Cara Ternak Lovebird – Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya, bahwa lovebird merupakan salah satu burung kicau yang paling banyak digemari.
Tidak hanya oleh kicaumania saja, namun hampir semua orang yang melihatnya. Kenapa? sebab burung ini memiliki warna yang menarik.
Ketenaran burung lovebird menjadi sebuah peluang usaha yang menarik bagi sebagian kicaumania, yaitu dengan membudidayakan dan memasok lovebird ke pasar burung terdekat.
Harga pasar yang cukup tinggi dan permintaan yang banyak cukup banyak menjadi peluang usaha yang patut dicoba. Selain itu, proses ternak lovebird tidak terlalu susah, jadi saya yakin para pemula pun bisa melakukannya.
Nah, apabila kalian juga tertarik membudidayakan lovebird, silahkan lihat panduannya berikut ini.
Cara Ternak Lovebird Bagi Pemula
Berikut ini beberapa point dalam pembahasan cara ternak lovebird agar cepat bertelur yang perlu teman-teman perhatikan.
- Sarana dan prasarana
- Pakan lovebird
- Minum lovebird
- Memilih indukan
- Proses pengeraman
- Cara menghangatkan kandang lovebird
- Hand feeding
- Pemberian suplemen organik
Untuk penjelasan lebih selengkapnya silahkan lihat dibawah ini.
1. Sarana dan Prasarana
Hal pertama yang harus teman-teman perhatikan ketika akan memulai ternak lovebird yaitu sarana dan prasarana. Beberapa sarana dan prasarana yang dibutuhkan yaitu :
- Kandang lovebird
- Perlengkapan untuk bertelur (glodok)
- Tempat pakan lovebird
- Grid
- Tangkringan didalam kandang
Semua sarana dan prasarana tersebut harus disipakan sebelum memulai budidaya burung lovebird.
2. Pakan Lovebird
Pakan berperan sangat penting dalam perawatan lovebird. Tidak hanya pengaruh pada suara burung lovebird saja, namun pakan juga berpengaruh pada tingkat reporduksi. Dengan memberikan pakan yang tepat, makan kemungkinan besar lovebird akan cepat bertelur.
Dalam proses ternak lovebird, pakan dibagi menjadi dua jenis, yaitu pakan untuk indukan dan pakan untuk anakan. Berikut penjelasanya :
Pakan Indukan Lovebird
Jenis pakan untuk indukan harus diperhatikan dengan baik, pastikan sang induk mendapatkan asupan tepat agar nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi. Beberapa jenis pakan yang baik untuk indukan, yaitu milet/lifur, canary seed, gabah padi, biji bunga matahari, biji sawi, jewawut, biji kedelai, kacang merah, kacang hijau, jagung muda, taoge, dll.
Sedangkan jenis pakan yang sebaiknya tidak diberikan diantaranya :
- Makanan yang banyak mengandung gula,
- Makanan dengan kadar minyak yang tinggi,
- Makanan cepat saji,
- Buah alpukat,
- Biji kopi ataupun bubuk kopi,
- dan Teh.
Selain pakan yang baik, jangan lupa berikan juga multivitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan daya tahan lovebird.
Pakan Lovebird Anakan
Jenis pakan untuk lovebird anakan dan indukan sangatlah berbeda, hal ini dikarenakan oleh kondisi fisik dan kebutuhan nutrisi.
Pakan untuk anakan sangat menentukan pertumbuhanya, jadi sebaiknya berikan pakan baik. Oh iya, untuk memisahkan anakan dan indukan lakukan setelah masuk usia 10 – 15 hari.
Untuk pakannya teman-teman bisa menggunakan bubur bayi instan atau pakan khusus lovebird paud yang bisa dibeli di toko burung. Seduh pakan tersebut menggunakan air hangat.
Pada tahap awal, berikan pakan yang sedikit encer (jangan terlalu kental). Seiring bertambahnya umur, tambah pula tingkat kekentalan pakan. Cara menyuapinya gunakan spet khusus loloh anakan lovebird.
Berikan anakan lovebird 4 jam sekali secara teratur, misalnya teman-teman memberikan pakan pertama jam 06.00 pagi, selanjutnya berikan pada jam 10.00 pagi, 14.00 siang, 18.00 sore dan terakhir jam 23.00 malam.
Pakan Tambahan
Selain pakan utama, jangan lupa berikan juga pakan tambahan. Untuk burung lovebird, pakan tambahan umumnya yaitu berupa buah dan sayuran.
Beberapa jenis buah yang digemarinya yaitu buah apel, anggur, pir, stroberi, melon kiwi, pepaya, mangga, dll. Sedangkan jenis sayuran yang umumnya diberikan yaitu tomat, selada air, wortel, jagung muda, bayam, timun, kecambah, kangkung dll.
3. Minum Lovebird
Tidak hanya pakan saja, minum lovebird juga harus teman-teman perhatikan. Jangan sampai lovebird meminum minuman yang kotor atau bahkan kehabisan air minum.
Minum lovebird haruslah bersih, tidak mengandung zat yang berbahaya yang dapat membuat lovebird keracunan.
Bila perlu tambahakan juga suplemen khusus burung, bisa menggunakan Multivitamin yang dijual di situs Omkicau atau menggunakan GDM Organic spesialis untuk ternak.
4. Proses Penjodohan Lovebird
Apabila teman-teman sudah memiliki lovebird indukan yang siap, tahap selanjutnya yaitu proses penjodohan. Hal ini dilakukan agar burung menemukan pasangan hidupnya dan cepat bertelur.
Ada dua cara penjodohan yang bisa kalian lakukan, diantaranya :
Membiarkan Lovebird Memilih Sendiri Pasangannya
Cara ini hanya bisa diaplikasikan apabila teman-teman memiliki jumlah lovebird yang banyak didalam satu sangkar yang luas.
Membiarkan burung lovebird mencari pasangan sendiri akan menghasilkan pasangan yang serasi. Burung yang sudah berjodoh sebaiknya teman-teman amati.
Apabila sudah yakin, kalian bisa memindahkannya ke kandang ternak yang sudah lengkap dengan glodok dan sarana lainnya.
Menjodohkan Lovebird Sesuai Keinginan Peternak
Cara yang kedua ini sang peternak seperti mak jomblang, hehe. Memaksa lovebird agar berjodoh, istilah kerennya “Tresno jalaran songko kulino” 😀
Caranya yaitu dengan mendekatkan 2 sangkar yang berisi lovebird beda jenis kelamin. Lakukan hal ini hingga keduanya saling tertarik. Ciri-cirinya yaitu sang jantan akan menyuapi sang betina dan sering berinteraksi.
Apabila sudah saling tertarik, selanjutnya kedua lovebird tersebut disatukan kedalam satu sangkar.
Cara ini bisanya digunakan apabila teman-teman membeli indukan lovebird ditempat yang berbeda.
Dengan kedua cara diatas, saya yakin lovebird teman-teman akan cepat bertelur dan menghasilkan keturunan.
5. Proses Pengeraman Telur Lovebird
Proses pengeraman telur merupakan proses yang sangat penting dalam budidaya lovebird. Umumnya proses ini terjadi selama 21-25 hari, namun terkadang ada yang lebih dari 25 hari sebab telur terakhir keluar setelah telur pertama menetas. Rata-rata telur yang dihasilkan lovebird yaitu sekitar 8 biji.
Oh iya, bagi indukan yang baru pertama kali bertelur sering kali gagal menetaskan atau membesarkan anaknya sebab kurangnya pengalaman indukan.
Masalah tersebut biasanya akan teratasi pada saat pengeraman kedua dan seterusnya.
Ada beberapa kemungkinan lain yang dapat menyebabkan telur tidak menetas antara lain:
- Lovebird bejenis kelamin sama (betina).
- Lovebird jantan fertile/mandul.
- Lovebird terganggu pada saat pengeraman.
Beberapa hal yang harus teman-teman antisipasi pada saat pengeraman dan pembesaran burung yaitu :
- Jangan membuka glodok terlalu sering. Apabila penasaran dengan jumlah telur sebaiknya cukup sekali saja membuka glodok agar burung tidak stress.
- Pastikan pakan dan minum lovebird selalu tersedia.
- Apabila ada anakan lovebird yang lebih kecil dari yang lain sebaiknya diberi perhatian khusus sebab sangat rawan terinjak oleh yang lain atau tidak diloloh oleh induknya.
6. Hand Feeding Anakan Lovebird
Apa sih yang dimaksud Hand Feeding? Hand Feeding yaitu proses pemberian makan lovebird anakan dengan cara melolohnya. Kini metode ini banyak diterapkan oleh para penangkar burung. Namun perlu diketahui bahwa hand feeding memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya yaitu teman-teman bisa mempercepat siklus reproduksi burung. Dengan metode hand feeding kalian bisa menghasilkan sekitar 18-24 ekor anakan dari seekor induk betina produktif dalam kurun waktu setahun. Selain itu, hal tersebut juga bisa meminimalisir kematian anak lovebird di usia dini.
Sedangkan kekurangan dari metode hand feeding yaitu membutuhkan waktu yang ekstra untuk merawat anakan lovebird sebab semua proses pembesaran tidak melibatkan induknya.
Teman-teman harus benar-benar konsentrasi membesarkan anakan lovebird hingga layak jual.
Proses Melakukan Hand Feeding
Dalam proses hand feeding yang membuat ternak lovebird cepat bertelur ini dibagi menjadi 3 point, diantaranya :
1. Peralatan yang dibutuhkan
- Spet lolohan + selang lolohan (bisa menggunakan karet pentil sepeda)
- Termometer
- Kotak inkubator (bisa dibuat menggunakan kardus yang di beri alas kain dan lampu bohlam sebagai penghangat)
- Pakan lovebird lolohan
2. Persiapan melakukan hand feeding
Mengambil anakan lovebird yang sudah berumur kurang lebih 2 minggu stelah menetas untuk proses hand feeding. Umur anakan lovebird tidaklah serempak, tergantung urutan menetas.
Pindahkan anakan lovebird dari glodok pada pagi hari kedalam inkubator/kota kardus yang sudah diberi alas kain.
Tak perlu langsung diberi makan sebab biasanya anakan lovebird sudah disuapi oleh induknya. Teman-teman bisa perhatikan pada bagian temboloknya. Tunggu hingga makanan yang didalam tembolok habis baru teman-teman loloh makanan.
3. Langkah melakukan hand feeding
- Siapkan tisu untuk membersihkan makanan yang mengotori sekitar paruh atau tubuh anakan lovebird.
- Buat adonan pakan lolohan dengan menyeduhnya menggunakan air hangat. Pastikan adonan sedikit encer untuk burung yang baru keluar dari glodok.
- Seiring bertambahnya umur dan perkembangan lovebird, kekentalan pakan lolohan ditingkatkan.
- Ambil pakan lolohan menggunakan spet khusu yang sudah dipasang selang lolohan agar mudah. Berikan pakan lolohan tersebut minimal 3 – 4 jam sekali.
Saat menggunakan metode hand feeding sebaiknya teman-teman lebih memperhatikan anakan lovebird. Pastikan tingkat kehangatannya cukup dan terlindung dari ganguan hewan lain seperti semut, kucing, dll.
Baca juga : Cara Merawat Burung Lovebird Agar Rajin Bunyi
Demikianlah cara ternak lovebird bagi para pemula, semoga ulasan diatas membantu teman-teman yang tertarik untuk membudidayakan burung cinta ini. Sekian dari saya, salam kicaumania 🙂